By : Agung Dwiyono sejak aku dilahirkan hingga saat ini. sepertinya sudah tak terhitung berapa kamar mandi yang telah aku singgahi. telah aku pakai dan aku lupakan. ada beberapa yang menjadi kenangan dan ada beberapa yang tak tersimpan di dalam memori. sampai suatu ketika aku jatuh cinta pada sebuah kamar mandi yang kotor. penuh lumut dan tak terawat. dengan sangat sabar aku membersihkannya. saat pertama kali aku temukan, kamar mandi itu masih milik umum. lalu kemudian aku ingin sekali menjadikannya milikku pribadi. bertahun tahun kami menjalani kehidupan berdua. susah sedih hingga tak bisa makan pun kami rasakan berdua. perjalanan hidup yang panjang dengan pesimisme memandang masa depan. hingga suatu ketika kamar mandi itu menjatuhkanku. membuatku terpeleset didalamnya. padahal lumut-lumut itu sudah aku bersihkan. tetap saja aku terjatuh terbentur dinding-dinding kamar mandi itu. sejenak aku hilang ingatan. aku menangisi keadaanku. kamar mandi itu mengkhianatiku. ia mencampakkanku set...