Skip to main content

Tejo dan Slamet



burung pertama yang saya beli berawal dari iseng belaka..kemudian keterusan menjadi hoby. Slamet namanya burung kecil berwarna hijau ini seharga sepuluh ribu rupiah. saya beli di pasar burung pasty tepatnya di Slamet saya beli pada tanggal 09 Mei 2011. sejak saat itu saya ingin sekali menambah koleksi burung saya. akhirnya pada tanggal 14 mei 2011 saya beli seekor burung trucuk yang kemudian saya beri nama Tejo. saya sangat beruntung memiliki Slamet dan Tejo. merekalah yang menemani saya sepanjang hari mulai saya terbangun dengan ocehannya Tejo lalu sore saya yang saya lewatkan dengan memandikan Slamet...semua terasa menyenangkan. dan membuat hidup saya lebih berarti....tunggu episode teman Tejo dan Slamet berikutnya.

Comments

Popular posts from this blog

JANGAN PAKSA AKU

sayang, jangan paksa aku.. menjadi pembohong karena jarang shalat aku bukan orang suci seperti nabi sayang, jangan paksa aku.. untuk beribadah karenamu aku kan menjadi orang yang sangat merugi sayang, beri aku ruang untuk hidup tanpa kebohongan untuk shalat tanpa takut kehilangan cintamu untuk mengimbangi akhlakmu dengan caraku sayang, aku tau kamu rajin mengaji dan aku rajin mabuk aku tau kamu rajin pergi ke masjid dan aku rajin pergi ke dugem tapi aku masih menyimpan pengharapan sayang, kamu jangan marah jika aku tidak punya alasan untuk tidak shalat aku hanya sedang malas bukankah naik turun itu wajar. sayang, jika kamu marah lagi putuskan saja cintaku menikahlah dengan anak pak kyai atau lelaki dewasa jebolan pesantren. aku memilih menjadi orang beriman tanpa cintamu saja.

angkringan pak royo

aku ingin, kau jangan

aku ingin sekali-sekali ingin tapi bukan ingin ini atau ingin itu aku hanya sedang ingin aku ingin tapi kau jangan jika ingin kita beradu menjadi hal yang tak ingin walaupun sungguh inginku menggebu aku ingin beberapa kata lahir premature dari mulutmu beberapa senyum merekah perlahan dibibirmu aku ingin melihatnya sendiri sendiri saja saat sore tiba karena aku ingin menjadi yang kau inginkan